PPID Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri Kupang

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri Kupang

Petani Milenial : Raup Omzet Ratusan Ribu Meski di Tengah Pandemi




 

          Di lapangan, dapat ditemui para pelaku usaha pertanian terus berkarya meski ditengah imbauan kerja dari rumah. Salah satu pelaku usaha pertanian itu ialah Adyanto Banamtuan. Ia adalah petani milenial asal Kabupaten Kupang yang melakukan budidaya tanaman hortikultura organik. Di tengah pandemi ini, ia malah sempat mengembangkan usaha dengan menyediakan kebutuhan 

          Sejak Oktober 2019, pemilik akun Instagram “Beta Organik” ini mulai terjun ke dunia pertanian organik.

Komoditas yang ia budidayakan antara lain tanaman sayuran seperti bayam merah, pare, pakcoy, cabai, hingga jahe, kencur, serai merah dan daun mint. Seluruh tanaman itu ia kembangkan tanpa menggunakan pupuk kimia ataupun pestisida. Bulan April ini, ia juga mengembangkan usahanya, yakni menyediakan bahan-bahan urban farming-nya berasal dari Kota Kupang.Urban farming ialah sistem budidaya pertanian di rumah perkotaan dengan lahan terbatas. Untuk memfasilitasi peminat polybag siap tanam, pupuk organik cair, dan bibit tanaman.

          Ketika ditanya apa motivasinya bergelut di bidang pertanian, ia menjawab bahwa setiap orang pasti membutuhkan produk pertanian dalam kesehariannya. Ia berpendapat bahwa anak muda sekarang harus berani terjun ke dunia pertanian – terlepas apakah seseorang itu memiliki latar pendidikan di bidang pertanian atau tidak. Ia sendiri saat ini sedang menyelesaikan penelitian S2 di Jurusan Peternakan Universitas Nusa Cendana.          Dalam kesehariannya, Ady berusaha memberikan manfaat kepada lingkungan sekitar. Lelaki yang juga merupakan civitas SMK-PP Negeri Kupang itu menginisiasi pemanfaatan lahan pekarangan di asrama untuk budidaya pertanian. Ia juga membimbing siswa-siswi SMK-PP Negeri Kupang untuk berwirausaha di bidang pertanian.