Siswa-siswi SMK-PP Negeri Kupang Praktik Pembuatan Abon Pepaya
Pada Senin (16/03/2020), siswa-siswi kelas XI kompetensi keahlian Perawatan Kesehatan Ternak SMK-PP Negeri Kupang melaksanakan praktik pembuatan abon pepaya. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Laboratorium Pasca Panen SMK-PP Negeri Kupang. Kegiatan itu merupakan praktikum yang ada di mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan yang diampu oleh Erlin N. Lauwoie, S.Pt, M.Si. Praktik tersebut juga didampingi oleh Marlisye M. Naturasi, SP selaku penanggungjawab Laboratorium Pasca Panen.
“Tujuan praktik ini ialah agar siswa terampil membuat berbagai olahan kreatif dari bahan-bahan yang ada di sekitar”, jelas Erlin.
Pepaya adalah salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Pulau Timor, khususnya Kupang. Masyarakat Kupang dikenal memanfaatkan hampir seluruh bagian dari Pohon Pepaya. Tidak hanya buahnya, bunga dan daunnya juga dapat dijadikan olahan lezat. Abon pepaya sendiri merupakan olahan dari buah pepaya muda bercitarasa gurih yang dapat dijadikan lauk. Lalu bagaimanakah pembuatan abon pepaya ini?
Bahan utama pembuatan abon pepaya ialah buah pepaya muda. Bumbu halus yang digunakan ialah bawang putih, bawang merah, ketumbar, merica bubuk, merica bubuk, kemiri, dan garam. Sementara tepung yang digunakan ialah tepung beras, tepung kanji, dan tepung bumbu dengan perbandingan 1:1:1.
Untuk membuat abon pepaya, pertama-tama kupaslah pepaya, lalu parut kasar. Setelahnya, remas pepaya yang telah diparut menggunakan garam. Hal ini bertujuan menghilangkan getah pepaya. Setelahnya, cuci pepaya dengan air mengalir. Pepaya pun siap dilumuri dengan bumbu halus. Setelahnya, lumuri pepaya dengan tepung. Goreng pepaya dengan minyak hingga berwarna cokelat keemasan. Abon pepaya pun siap dikemas ataupun disantap.
Kepala SMK-PP Negeri Kupang, Ir. Stepanus Bulu, MP, berharap dari praktikum ini siswa-siswi dapat terinspirasi dan terpacu untuk membuat produk pertanian kreatif lainnya. “Kami mengharapkan siswa-siswi kami dapat menjadi petani milenial yang maju, mandiri dan modern sesuai tujuan Kementerian Pertanian dalam membangun pertanian Indonesia”, jelasnya.