Dukung Literasi, Perpustakaan SMK PP Negeri Kupang Masuk 10 Besar Lomba Perpustakaan Kementan
Hal ini disadari SMK PP Negeri Kupang yang memberikan perhatian serius terhadap literasi dengan memaksimalkan perpustakaan yang mereka miliki.
Bahkan Lomba Perpustakaan Kementan.
“Bicara modern, bicara literasi. Bicara literasi, bicara kapasitas. Bicara kapasitas, bicara kekuatan,” ungkapnya.
"Hasil pembelajaran yang diolah secara bijak, kreatif, kritis, serta berdasarkan kultur dan kognitif, akan menghasilkan produk-produk yang akan berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan pertanian di lapangan," katanya.
Untuk mendorong literasi pendidikan pertanian, terutama literasi digital, Dedi mempersilakan Direktur Politeknik dan SMK PP di bawah naungan Kementan untuk bekerja sama melalui penyelenggaraan beberapa kegiatan bersama dengan Pustaka (Pusat "Kegiatan perlombaan seperti inilah yang harus diperbanyak supaya memotivasi perpustakaan lingkup Kementan khususnya BPPSDMP untuk menampilkan yang terbaik guna menghasilkan SDM yang maju, mandiri, dan modern. Apalagi kalau perpustakaan bisa dihubungkan dengan kegiatan utama Kementan seperti Kostratani. Sehingga bisa menjadi sumber informasi dan literasi bagi petani dan penyuluh,” ujarnya.Menurut UU Perpustakaan Bab I pasal 1 perpustakaan modern ini selain kumupulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan komputer.
Menteri Pertanian
dan Kepala Badan PPSDM, Kupang bersegera membenahi Perpustakaan SMK-PP Negeri Kupang adalah perpustakaan yang dikelola sepenuhnya oleh sekolah. Tujuannya untuk membantu sekolah mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya.Senin (26/7/2021), Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) mengadakan wawancara dengan SMK PP Negeri Kupang yang masuk 10 besar dalam lomba perpustakaan yang diikuti oleh 107 perpustakaan dari UPT Kementerian Pertanian.
Sesi wawancara tersebut berisi presentasi dari Kepala SMK PP Negeri Kupang dan Library Virtual Tour oleh Pustakawan dan petugas layanan perpustakaan.
“Dengan koleksi lebih dari 3000 buku, dan sudah pernah meraih beberapa prestasi di antaranya juara 1 pustakawan tingkat provinsi NTT dan perpustakaan terbaik di NTT, kami yakin bahwa kami tidak muluk-muluk harus bisa jadi juara, yang terpenting adalah bisa mewujudkan visi perpustakaan yaitu berperan serta dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan meningkatkan minat baca pegawai dan siswa,” ujar Stepanus.
Dalam kegiatan penyaringan “SMK PP Negeri Kupang sudah memiliki akses registrasi online siswa jika meminjam buku, layanan OPAC peminjaman buku hingga layanan sirkulasi buku Slims,” kata Kornelis Tunliu, pustakawan muda SMK PP Negeri Kupang.