Kementan Tingkatkan Peran BPP di Pulau Sumba Melalui Kostratani
Kementan terus berusaha mengoptimalkan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di seluruh Indonesia melalui Kostratani (Komando Strategis Pembangunan Pertanian).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa Kostratani adalah gerakan pembaharuan pertanian yang berpusat di kecamatan. “Kostratani akan menjadikan BPP sebagai pusat pembangunan pertanian yang melibatkan seluruh pelaku pertanian yang ada di kecamatan. Melalui Kostratani kita buat simpul koordinasi menjadi lebih baik dalam pembangunan pertanian di daerah. Kita hasilkan single-data pertanian yang komprehensif dan terpadu. Single-data itu sangat penting sebagai dasar pembuatan kebijakan pertanian,” tegas Mentan.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa penguatan BPP salah satunya ialah melalui penguatan IT. “BPP kita perkuat dengan sarana IT sehingga lebih maksimal dalam menjalankan fungsinya”
Pada 17-18 Maret 2021, SMK-PP Negeri Kupang sebagai penanggungjawab Kostratani di wilayah Sumba melaksanakan monitoring Kostratani pada BPP di 4 Kabupaten. Keempat kabupaten itu ialah Kabupaten Sumba Barat Daya (BPP Loura), Sumba Barat (BPP Wee Karou), Sumba Tengah (BPP Prai Au) dan Sumba Timur (BPP Lambanapu).
Dalam kegiatan monitoring, tim SMK-PP Negeri Kupang menggali data terkait kondisi BPP. Secara keseluruhan, BPP di Pulau Sumba sudah melakukan penyusunan dan updating data pada e-RDKK, CPCL dan Simluhtan. Namun, masih ada beberapa kendala yang perlu ditangani, khususnya terkait peralatan IT serta jaringan internet. Hasil monitoring tersebut nantinya akan dilaporkan ke Kementerian Pertanian sehingga dapat ditindaklanjuti.