PPID Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri Kupang

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri Kupang

Kementan Fasilitasi Kelompok Petani Milenial di Sumba Realisasikan Usaha Pertanian Organik




 

Regenerasi petani muda tengah terjadi di seluruh penjuru Indonesia. Tak terkecuali di Indonesia Timur. Di Pulau Sumba Provinsi NTT, Kementan berhasil menumbuhkan kelompok tani yang beranggotakan anak-anak muda melalui program bernama PWMP KUB atau Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian Kelompok Usaha Bersama.

Kelompok Kawangu Banna berhasil merintis usaha pertanian di Kelurahan Pandawai Kabupaten Sumba Timur. Kelompok tani beranggotakan 23 petani muda dengan berbagai background pendidikan itu telah melaksanakan usaha pertanian hortikultura di tanah seluas 0,4 hektar. Komoditas yang dibudidayakan antara lain kangkung, terong, tomat, cabe, pare hingga bawang.

Ketika dikunjungi pada Kamis (09/09/2021) Ketua Kelompok Kawangu Banna menuturkan bahwa ide usaha pertanian itu tercetus ketika melihat potensi pertanian di Sumba yang masih belum banyak diolah. Kecamatan Pandawai sendiri adalah salah satu kecamatan dengan potensi pertanian, peternakan, perkebunan hingga perikanan terbesar di Sumba Timur. Apalagi mengingat ucapan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, “Petani itu keren, bertani itu hebat”

Uniknya, Kelompok Kawangu Banna menggunakan teknologi irigasi tetes dalam budidaya pertaniannya. Irigasi tetes sendiri merupakan metode irigasi yang memberikan air dalam bentuk tetesan secara terus menerus di area perakaran tanaman dengan menggunakan alat pemancar. Metode ini telah terbukti berhasil menghemat air, pupuk serta tenaga dan waktu. Kedepannya usaha pertanian memang harus menggunakan teknologi agar tidak lagi dikenal sebagai sektor yang ‘kotor’ atau banyak membutuhkan tenaga kasar. Kelompok Kawangu Bunna pun memiliki rencana mengemas produknya secara modern sehingga dapat bersaing di pasar. Diperkirakan beberapa produk dapat dipanen selama beberapa pekan ke depan.

Kelompok Tani Kawangu Banna hanyalah salah satu potret dari gencarnya regenerasi petani muda di Indonesia. Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa PWMP KUB diharapkan dapat menumbuhkan dan mengembangkan jiwa generasi muda di bidang pertanian. “Melalui PWMP diharapkan dapat mengembangkan peluang bisnis bagi generasi muda pertanian yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) sehingga mampu menjadi job-creator di sektor pertanian," katanya.